Ala Kadarnya Eksis Perpustakaan dengan Blogger

 Oleh : Nee.

Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay 

        Selama manusia masih ada di kehidupan bumi ini, informasi masih terus dijadikan suatu alasan untuk survive. Hakikatnya, informasi selalu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman yang berdampak juga kepada cara penyampaiannya. Komunikasi informasi tidak hanya dilakukan secara lisan, tetapi dapat pula dilakukan secara tertulis khususnya menggunakan media digital dengan manfaat kualitasnya yang lebih kompleks.

    Berdasarkan meluapnya informasi di abad ke-21 yang bisa disebut “The Age of Networked Intelligence”, organisasi pengelola seperti perpustakaan wajib mampu mempertahankan eksistensinya. Dengan memanfaatkan teknologi, perpustakaan dapat melakukan pembelajaran organisasi pengetahuan sesuai kebutuhan pemustaka. Dalam perannya sebagai organisasi pengelola informasi, perpustakaan memiliki tugas sebagai penyimpan informasi, pengolah informasi, dan penyebaran informasi. Fungsi perpustakaan pun bukan hanya sebagai penyimpanan buku saja, akan tetapi perpustakaan juga berfungsi sebagai sumber akses informasi kepada seluruh penggunanya tanpa dihalang waktu dan tempat, seperti adanya perpustakaan digital. Dengan adanya perpustakaan digital pustakawan pun dituntut menjadi kreatif dan inovatif yang menerapkan teknologi sebagai sarana penting dalam keberhasilan perubahan perpustakaan digital. Sosialisasi dengan pengguna terhadap peningkatan kesadaran akan fungsi perpustakaan sangat diperlukan melalui Library Digital Marketing. Yang bertujuan untuk memberikan kemudahan akses pengguna dan pustakawan agar menjadi lebih melek akan informasi yang efektif.

    Blog atau website dapat dijadikan alternatif pustakawan untuk mempromosikan perpustakaannya, dalam pembuatannya juga pustakawan dituntut untuk memahami pembelajaran dasar seperti HTML, CSS, dan bahasa pemograman Javascript dsb. Mempelajari desain dasar dan keterampilan coding harus dilakukan untuk mendukung proses pembangunan website, ini semua dapat dilakukan oleh siapapun tanpa memandang gender. Seperti blogger yang saya temui ini . Marianne namanya,beliau merupakan seorang ibu rumah tangga yang memiliki pekerjaan sambilan sebagai seorang blogger profesional. Menurutnya, salah satu kegiatan yang dapat menghiburnya dari sebuah kemonotonan pekerjaan ibu rumah tangga dapat ia lepaskan dengan menciptakan sesuatu yang memuaskan kemudian membagikannya dengan dunia melalui blog. Banyak tulisan beliau yang menjadi inspirastif saya dalam membuat blog ini juga, salah satunya rahasia membuat blog sukses. Dalam artikelnya beliau menyebutkan 3 cara untuk sukses ketika kita ingin memulai sebuah blog, pertama yaitu ambillah sebuah buku catatan serta pensil yang kemudian tuliskan beberapa alasan kenapa kamu harus memulai membuat blog. Persempit alasan tersebut menjadi 3 gagasan pokok paling utama dan pastinya harus memiliki tujuan yang tepat untuk di masa depan. Langkah terakhir, letakkan ketiga alasan tersebut di dekat komputer dengan tujuan untuk membantu fokus ketika menciptakan visi sebuah blog. Untuk lebih lanjut kalian para pembaca dapat mengunjungi blog tersebut disini.

    Pustakawan sebagai seorang penyaji informasi harus sadar dan mau merubah pandangan atau stigma bahwa pemustaka memerlukan informasi yang diharapkan dan menjadi aspek utama kehidupan. Pustakawan juga harus meningkatkan ketrampilan, kemampuan, keahlian komunikasi dengan media digital untuk melayani pemustaka. Dalam mempasarkan layanannya melalui promosi situs web, pustakawan dapat menggunakan konsep sales promotion dengan mempromosikan keseluruhan layanan menggunakan sosial media kepada para pengakses web atau bahasa gaulnya ‘netijen’. Konsep ini nantinya akan berkembang menjadi word of mount atau dari mulut ke mulut apabila konten yang tersedia memuaskan penggunanya.

    Akhir kata dengan menumpuknya lalu lintas informasi di internet dapat menciptakan kepadatan informasi yang tidak bisa dihindari. Diperlukannya perhatian khusus dalam menangani masalah ini dengan melakukan pemilihan, penyaringan, penyeleksian, serta pengorganisasian informasi yang dibutuhkan pengguna untuk mendapatkan nilai guna informasi. Disinilah peran pustakawan dalam melakukan perannya untuk eksis pada perpustakaan, karna disadari atau tidak, produksi informasi disaat seperti ini susah untuk dikendalikan substansinya.

4 Comments

  1. Saat ini pustakawan juga harus eksis ya di dunia digital

    BalasHapus
    Balasan
    1. Harus! hahaha seperti kamu yang eksis di instagram, pustakawan pun harus eksis di berbagai platform.

      Hapus
  2. Keren banget tulisanmu, sukses terus ya!

    BalasHapus
  3. Tulisanya inspiratif sekali gan, ternyata banyak kemampuan yang harus dimiliki pustakawan pada Era Digital ini

    BalasHapus